Senin, 25 Mei 2009

Saat engkau aktif berbicara.................

Saat engkau aktif berbicara, lihatlah betapa banyak orang yang berusaha setengah mati untuk mendengarkanmu!

Saat orang lain berbicara, sadarilah betapa orang itu membutuhkan tatapan mata dan kedua telingamu untuk sungguh sungguh mendengarkan kata katanya, juga kalau perkataannya kerap kali tidak konsisten dengan gaya hidupnya!

Saat engkau selesai menulis artikel, renungan, humor, bahkan kritikan sekalipun, janganlah engkau terlalu yakin bahwa tulisanmu itu paling benar, agar engkau tidak mudah tersinggung bila ada banyak kritikan!

Saat engkau meluangkan waktu untuk menunggu kedatangannya, saat itulah engkau belajar untuk menanti dalam ketidakpastian!

Saat engkau membaca komentar atas berbagai macam tulisanmu, bebaskanlah dirimu dari pikiran yang negatif bila orang itu mengritikmu, namun juga bebaskanlah dirimu dari perasaan cepat GeEr kalau engkau dipuji, karena harga dirimu itu bukan terletak pada tulisanmu itu.

Saat engkau berniat memberikan uang yang kau genggam di tangan kananmu, saat itulah engkau belajar untuk memberi. Ternyata untuk memberi itu dibutuhkan kesediaan membuka genggaman telapak tangan! Kalau telapak tanganmu tetap menggenggam, engkau tidak pernah akan bisa memberikan dirimu pada orang lain!

Saat orang China membuat salam untuk saudaranya, telapak tangan kirinya akan menggenggam telapak tangan kanan! Itu berarti tangan kiri memperingatkan tangan kanan, "Ojo Dumeh (jangan merasa hebat), bila orang bisa berkuasa! Ia harus tetap menyadari kelemahannya! Perhatikanlah engkau berjalan dengan tangan kiri tidak bergerak, engkau tidak bisa berjalan seimbang! Demikianlah hidup ini, hidup kita ini justru banyak didukung oleh orang yang kelihatannya lemah!



Warm regards! "Blasius Slamet Lasmunadi"